remedial seni budya

Seni adalah sebuah kata yang semua orang pasti mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata Seni berasal dari kata “Sani” yang artinya “jiwa yang luhur/ketulusan jiwa. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah art (artivisial) yang artinya barang/karya dari sebuah kegiatan.
Budaya
adalah cara hidup suatu bangsa atau umat budaya dan dilihat sebagai pancaran ilmu dan pemikiran yang tinggi dan murni dari sesuatu bangsa atau untuk menyatukan kehidupan berasaskan peradaban.
Sedangkan
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana dalam membantu manusia untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya agar manusia mampu mengemban tugas yang diberikan kepadanya.
Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa seni dan budaya memiliki peran penting dalam sebuah pendidikan.
Tanpa adanya seni dan budaya, seorang pendidik tidak akan maksimal dalam mendidik peserta didiknya. Karena seni dan budaya adalah jalur paling mudah dalam membentuk karakter seseorang. Sebagai seorang mahasiswa sangat perlu pendidikan seni dan budaya ini, karena biarpun gaya kalau tidak mengenal seni dan budaya sama saja hidupnya akan monoton.
Menurut mahasiswa yang berinisial (R) “Seni dan Budaya itu katrok (kampungan/norak) karena sudah tidak zaman lagi memakai kebaya, menari tari tradisional, kan itu sudah "jadul”(kuno) (ucap mahasiswa ini). Memang seni dan budaya adalah warisan leluhur, tapi bukan berarti jadul! Tugas kita untuk melestarikannya, malah yang tidak acuh terhadap seni dan budaya itu yang katrok Maunya “Rok Norok” orang Barat. ("Rok norok" bahasa madura yang bermakna hanya ikut-ikutan)
“Jangan hanya berintelektual saja, Kesenian juga butuh untuk menyatukan emosional antar personal.”
Kemarin pada tahun 2007-2012 Seni dan Budaya di Negara kita hampir punah, kehilangan Eksistensinya. Tahun sekarang Seni dan Budaya dimensinya sangat besar didalam pendidikan. Sesuai dengan UUD 1945 pasal 32 ayat 1 yang berbunyi “Negara memajukan kebudayaan Nasional Indonesia ditengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
Hingga pada saat ini Seni dan Budaya banyak diterapkan disekolah sampai perguruan tinggi diantaranya ekskul teater, music, tari, dll. Juga perguruan-perguruan tinggi yang mulai dikhususkan untuk pendidikan Seni dan Budaya sendiri.
Tidak hanya itu, kalau kemarin-kemarin kitasering ikut aksi didepan gedung DPR yang berakhir anarkis alangkah baiknya jika sekarang aksinya dengan mencipta karya. Mencipta atau membaca puisi kek, nyanyi kek, atau melukis namun sesuai dengan tema aksi.Yang seperi itulah lebih diapresiasi oleh pemerintah.
Jadi sangatlah erat hubungan seni dan budaya dengan pendidikan, jangan pernah menganggap seni dan budaya hanyalah sesuatu yang tidak penting kita pelajari.
Tapi terus tanamlah seni dan budaya dalam jiwa kita dengan terus Berkarya.
TENTANG KEBUDAYAAN JAKARTA (BETAWI)
KESENIAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA (BETAWI)
Indonesia adalah negara yang memiliki banyak pulau yang di kelilingi oleh lautan dan setiap daerah memiliki kesenian dan kebudayaan yang berbeda-beda pula. Ibukota Indonesia adalah Jakarta. Rata-rata penduduk Jakarta adalah orang-orang yang berasal dari Jakarta atau suku betawi. Namun saat ini sudah banyak masyarakat luar Jakarta yang tinggal di kota Jakarta karena Jakata merupakan kota metropolitan dan kota perantauan bagi mereka yang ingin mencari pekerjaan bahkan ingin mengubah nasib di perantauan.
Walaupun dikenal sebagai kota metropolitan, Jakarta memiliki banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di dalamnya khususnya mereka yang asli berasal dari kota Jakarta atau suku betawi. Jakarta memang sebagai ibukota dari Negara Indonesia, namun Jakarta tidak akan pernah lepas dari kesenian dan kebudayaan yang ada dan menyangkut di dalamnya.
Kesenian dan Kebudayaan Jakarta (Betawi)
Jakarta memiliki kesenian dan kebudayaan yang beragam, dan berikut beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta :
1. Rumah Adat
Rumah adat asal Jakarta ini bernama rumah kebaya. Bentuk atap rumah yaitu perisai landai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Bangunannya ada yang berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai yang ditinggikan. Terdapat halaman rumah yang luas dan terdapat pagar paling luar dari rumah tersebut. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak ( dibangun diatas tanah berbentuk kotak). Rumah ini terdiri dari ruang tamu, ruang keluarga, ruang tidur, kamar mandi, dapur dan teras extra luas.
2. Pakaian Adat
Pakaian adat Jakarta di bagi menjadi pakaian adat untuk wanita dan laki-laki. Untuk laki-laki biasanya menggunakan baju koko, celana batik, kain pelekat atau pun sarung yang di taruh di leher serta peci yang digunakan, sedangkan wanita mengunakan baju kurung lengan pendek atau pun kebaya, dengan menggunakan kain sarung batik dan menggunakan kerudung. Untuk pakaian saat pernikahan, pakaian laki-laki di buat Dandanan cara haji. Pakaian pengantin laki-laki ini meliputi jubah dan tutup kepala, sedang kan bagi perempuan dibuat dandanan ala nona Cina dengan blus berwarna cerah. Bawahannya menggunakan rok atau disebut Kun yang berwarna gelap dengan model duyung. Warna yang sering digunakan hitam atau merah hati. Sebagai pelengkap bagian kepala digunakan kembang goyang dengan motif burung hong dengan sanggul palsu, dilengkapi dengan cadar di bagian wajah
3. Seni Tari
Betawi atau Jakarta memiliki kesenian tari yang ada di daerah tersebut, diantaranya :
a. Tari Topeng. Tari ini sudah cukup lama di kenal sebagai tari tradisional asal betawi. Seni tari ini biasanya di gelar saat ada pernikahan, acara sunatan dan membayar nazar. Dalam Topeng Betawi, para penari memakai topeng dan bercerita lewat seni gerak. Kini tari Topeng Betawi sudah banyak dikreasikan, sehingga Tarian Betawi pun semakin beragam.
b. Tari Cokek Betawi. Tarian betawi yang satu ini dibawa oleh para cukong atau tuan tanah peranakan tionghoa yang kaya raya. Tarian cokek ini diiringi oleh musik Gambang Kromong. Pakaian tari Cokek Betawi agak mirip dengan tarian-tarian di Cina. Ciri khasnya dari tari ini yaitu goyang pinggul yang geal-geol.
4. Musik
Ada beberapa macam musik khas Jakarta diantaranya :
a. Gambang Kromong. Kesenian musik ini merupakan perpaduan dari kesenian musik setempat dengan Cina. Hal ini dapat dilihat dari instrumen musik yang digunakan, seperti alat musik gesek dari Cina yang bernama Kongahyan, Tehyan dan Sukong. Sementara alat musik Betawi antara lain; gambang, kromong, kemor, kecrek, gendang kempul dan gong. Kesenian Gambang Kromong berkembang pada abad 18, khususnya di sekitaran daerah Tangerang
b. Tanjidor. Tanjidor adalah sebuah kesenian Betawi yang berbentuk orkes. Kesenian ini sudah dimulai sejak abad ke-19. Alat-alat musik yang digunakan biasanya terdiri dari penggabungan alat-alat musik yang di tiup dengan, alat-alat musik gesek dan alat-alat musik perkusi. Biasanya kesenian ini digunakan untuk mengantar pengantin atau dalam acara pawai daerah.
5. Bela diri
Betawi atau Jakarta memiliki jenis bela diri tersendiri yang bernama Pencak Silat. Bela diri ini dimainkan oleh 2 orang yang memainkan dengan menggunakan pakaian khas betawai yaitu menggunakan baju koko, ikat pinggang khas betawi serta menggunakan peci. Biasanya bela diri ini digunakan sebagai perlengkapan pada acara pernikahan atau pentas lainnya.
6. Kesenian
Berikut kesenian lain yang ada di betawi atau Jakarta :
a. Ondel-Ondel. Ondel-ondel adalah sebuah kesenian betawi berupa boneka yang tingginya mencapai sekitar ± 2,5 m dengan garis tengah ± 80 cm, boneka ini dibuat dari anyaman bambu agar dapat dipikul dari dalam oleh orang yang membawanya. Boneka tersebut dipakai dan dimainkan oleh orang yang membawanya. Pada wajahnya berupa topeng atau dengan kepala yang diberi rambut dibuat dari ijuk. Wajah ondel-ondel laki-laki biasanya di cat dengan warna merah, sedangkan yang perempuan dicat dengan warna putih
b. Lenong. Lenong adalah sebuah pertunjukkan drama dengan alunan musik gambang kromong dan di tambah unsur lawakan dengan banyolan-banyolan tanpa adanya plot cerita
Diatas adalah beberapa kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta atau Betawi. Masih banyak kesenian dan kebudayaan yang ada di Jakarta. Semua itu bisa di cari dengan cara membrowsing. Indonesia memang kaya akan kesenian dan kebudayaan yang ada di setiap daerahnya, namun dengan perbedaan kesenian dan kebudayaan tiap daerah menjadinya Indonesia beragam dan tidak menjadikan semua itu menjadi suatu masalah atau konflik, namu menjadikan Indonesia itu satu dan saling menghargai perbedaan yang ada. Dan sebagai mahasiswa sudah sepatutnya kita menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya kebudayaan Betawi yang ada di Jakarta, jangan sampai kebudayaan ini hilang dimakan oleh jaman karena kemajuan teknologi dan budaya luar yang sudah masuk ke Indonesia.
pengertian seni teater dan sejarah teater
Teater adalah istilah lain dari drama, tetapi dalam pengertian yang lebih luas, teater adalah proses pemilihan teks atau naskah (kalau ada) , penafiran, penggarapan, penyajian atau pementasan dan proses pemahaman atau penikmatan dari public atau audience (bisa pembaca, pendengar, penonton, pengamat, kritikus atau peneliti). Proses penjadian drama ke teater disebut prose teater atau disingkat berteater. Teater berasal dari kata theatron yang diturunkan dari kata theaomai(bahasa yunani) yang artinya takjub melihat atau memandang.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Teater bisa diartikan dengan dua cara yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas.
Teeater dalam arti sempit adalah sebagai drama (kisah hidup dan kehiudpan manusia yang diceritakan di atas pentas, disaksikan orang banyak dan didasarkan pada naskah yang tertulis.
Dalam arti luas, teater adalah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak contohnya wayang orang, ketoprak, ludruk dan lain-lain.
Sejarah Teater
Kata tater atau drama berasal dari bahasa Yunani ”theatrom” yang berarti seeing Place (Inggris). Tontonan drama memang menonjolkan percakapan (dialog) dan gerak-gerik para pemain (aktif) di panggung. Percakapan dan gerak-gerik itu memperagakan cerita yang tertulis dalam naskah. Dengan demikian, penonton dapat langsung mengikuti dan menikmati cerita tanpa harus membayangkan.
Teater sebagai tontotan sudah ada sejak zaman dahulu. Bukti tertulis pengungkapan bahwa teater sudah ada sejak abad kelima SM. Hal ini didasarkan temuan naskah teater kuno di Yunani. Penulisnya Aeschylus yang hidup antara tahun 525-456 SM. Isi lakonnya berupa persembahan untuk memohon kepada dewa-dewa.
Lahirnya adalah bermula dari upacara keagamaan yang dilakukan para pemuka agama, lambat laun upacara keagamaan ini berkembang, bukan hanya berupa nyanyian, puji-pujian, melainkan juga doa dan cerita yang diucapkan dengan lantang, selanjutnya upacara keagamaan lebih menonjolkan penceritaan.
Sebenarnya istilah teater merujuk pada gedung pertunjukan, sedangkan istilah drama merujuk pada pertunjukannya, namun kini kecenderungan orang untuk menyebut pertunjukan drama dengan istilah teater.
1. Mengapresiasikan Karya Seni Teater
Kegiatan berteater dalam kehidupan masyarakat dan budaya Indonesia bukan merupakan sesuatu yang asing bahkan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, kegiatan teater dapat kita lihat dalam peristiwa-peristiwa Ritual keagamaan, tingkat-tingkat hidup, siklus hidup (kelahiran, pertumbuhan dan kematian) juga hiburan. Setiap daerah mempunyai keunikan dan kekhasan dalam tata cara penyampaiannya. Untuk dapat mengapresiasi dengan baik mengenai seni teater terutama teater yang ada di Indonesia sebelumnya kita harus memahami apa seni teater itu ? bagaimana ciri khas teater yang berkembang di wilayah negara kita.
2. Pengertian Teater
arti luas teater adalah segala tontonon yang dipertunjukan didepan orang banyak, misalnya wayang golek, lenong, akrobat, debus, sulap, reog, band dan sebagainya.
arti sempit adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan diatas pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media : percakapan,gerak dan laku dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah tertulis denga diiringi musik, nyanyian dan tarian.
Teater adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya (seni pertunjukan) yang ditunjang dengan unsur gerak, suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan tentang kehidupan manusia.
Unsur-unsur teater menurut urutannya :
•
|
Tubuh manusia sebagai unsur utama (Pemeran/ pelaku/ pemain/actor)
|
•
|
Gerak sebagai unsur penunjang (gerak tubuh,gerak suara,gerak bunyi
|
dan gerak rupa)
| |
•
|
Suara sebagai unsur penunjang (kata, dialog, ucapan pemeran)
|
•
|
Bunyi sebagai efek Penunjang (bunyi benda, efek dan musik)
|
•
|
Rupa sebagai unsur penunjang (cahaya, dekorasi, rias dan kostum)
|
•
|
Lakon sebagai unsur penjalin (cerita, non cerita, fiksi dan narasi)
|
Teater sebagai hasil karya (seni) merupakan satu kesatuan yang utuh antara manusia sebagai unsur utamanya dengan unsur -unsur penunjang dan penjalinnya. Dan dapat dikatakan bahwa teater merupakan perpaduan segala macam pernyataan seni.
3. Bentuk Teater Indonesia berdasarkan pendukungnya :
a. Teater rakyat yaitu teater yang didukung oleh masyarakat kalangan pedesaan , bentuk teater ini punya karakter bebas tidak terikat oleh kaidah-kaidah pertunjukan yang kaku, sifat nya spontan,improvisasi. Contoh : lenong, ludruk, ketoprak dll.
b. Teater Keraton yaitu Teater yang lahir dan berkembang dilingkungan keraton dan kaum bangsawan. Pertunjukan dilaksanakan hanya untuk lingkungan terbatas dengan tingkat artistik sangat tinggi,cerita berkisar pada kehidupan kaum bangsawan yang dekat dengan dewadewa . Contoh : teater Wayang
Sebagian besar daerah di Indonesia mempunyai kegiatan berteater yang tumbuh dan berkembang secara turun menurun. Kegiatan ini masih bertahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang erat hubungannya dengan budaya agraris (bertani) yang tidak lepas dari unsur-unsur ritual kesuburan, siklus kehidupan maupun hiburan. Misalnya : untuk memulai menanam padi harus diadakan upacara khusus untuk meminta bantuan leluhur agar padi yang ditanam subur, berkah dan terjaga dari berbagai gangguan. Juga ketika panen, sebagai ucapan terima kasih maka dilaksanakan upacara panen. Juga peringatan tingkat-tingkat hidup seseorang (kelahiran, khitanan, naik pangkat/ status dan kematian dll) selalu ditandai dengan peristiwa-peristiwa teater dengan penampilan berupa tarian,nyanyian maupun cerita, dengan acara, tata cara yang unik dan menarik.
Teater rakyat adalah teater yang hidup dan berkembang dikalangan masyarat untuk memenuhi kebutuhan ritual dan hiburan rakyat.










Komentar
Posting Komentar